MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN USAHA

 Latar Belakang

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsifungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun depresiasi.

 Manajemen sebagai suatu disiplin ilmu yang secara singkat diartikan sebagai proses untuk mewujudkan tujuan melalui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan keuangan madrasah/sekolah. Mengingat pentingnya peran pembiayaan dan keuangan dalam proses pembelajaran, maka tidak dapat dihindari adanya tata kelola keuangan yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan. Tata kelola keuangan ini disebut sebagai manajemen pembiayaan/keuangan. Keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatankegiatan proses belajar mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lain. Manajemen keuangan juga merupakan kegiatan mengelola dana untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan secara efektif dan efisien.

Manajemen keuangan merupakan segala aktivitas yang berkaitan dengan segala usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, beserta usaha untuk memanfaaatkan dana dengan berbagai cara untuk memaksimalkan efesiensi dari operasi-operasi perusahaan, sehingga manajer dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumya.

Dalam kaitannya dengan pencapain tujuan perusahaan tersebut di atas, maka manjer keuangan harus melakukan tugas-tugas yang merupakanfungsi dari manajer keuangan yaitu fungsi pengendalian likuiditas, fungsi pengendalian laba dan fungsi manajemen.


Dengan demikian kesukesesan suatu perusahaan dalam pencapaian tujuannya, sangat dipengaruhi oleh kemapuan manajer keuangan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

B. Rumusan Masalah 

1. Apa Pengertian Manajemen Keuangan

2. Jelaskan Fungsi Manajemen Keuangan

3. Apa saja Prinsip Manajemen Keuangan

4. Apa Pengertian Pembiayaan Usaha

5. Apa saja unsur-unsur Pembiayaan Usaha

 

C. Tujuan 

1. Untuk mengetahui Pengertian Manajemen Keuangan

2. Untuk mengetahui Fungsi Manajemen Keuangan

3. Untuk mengetahui Apa saja prinsip Manajemen Keuangan

4. Untuk mengetahui Pengertian Pembiayaan Usaha

5. Untuk mengetahui Apa saja unsur-unsur Pembiayaan Usaha

Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah manajemen yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Manajemen keuangan merupakan semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha - usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Fungsi Pengelolaan manajemen keuangan dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pengelolaan, pengendalian, pencarian, penyimpanan dan pemeriksaan dana yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Pengelolaan keuangan yang baik adalah pengelolaan dalam mendapatkan dana dan menggunakan dana tersebut dengan efisien, sehingga perusahaan mendapatkan laba dan dapat bertahan di masa mendatang. Pengelolaan keuangan yang baik dapat menghindarkan perusahaan dari kegagalan usaha. Pengelola suatu usaha perlu juga memperhatikan fungsi manajemen keuangan untuk meningkatkan kualitasnya. Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan yang saling terkait yaitu investment, funding, dan working capital decision.

Secara umum, manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian. Ketiga tahapan tadi apabila diterapkan dalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan (budgeting), Pelaksanaan (Akunting) dan tahap penilaian atau evaluasi (Auditing).

1. Penganggaran (budgeting)

Penganggaran (budgeting) merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran. Budget merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu.

2. Pelaksanaan (Akunting)

Kata akuntansi (Akunting) berasal dari bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Menurut Mulyasa, pelaksanaan keuangan sekolah dapat dikelompokan dalam dua kegiatan, yakni penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan

keuangan dari sumber- sumber dana perlu dibukukan berdasarkan prosedur pengelolaan yang selaras dengan kesepakatan yang telah disepakati, baik berupa konsep teoritis maupun peraturan pemerintah

3. Evaluasi (Auditing)

Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk

dapat melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteriakriteria yang telah ditetapkan.

B. Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi Manajemen Keuangan pada dasarnya terdiri atas :

1. Fungsi menggunakan dana atau mengalosikan dana. Dalam hal ini manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai alokasi dana ke dalam berbagai bentuk investasi yang menguntungkan perusahaan. Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek seperti misalnya investasi dalam kas, persediaan, piutang dan surat-surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, perlatan produksi, tanah, kendaraan dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini akan tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan.

2. Fungsi pendanaan atau pembiayaan investasi. Dalam hal ini manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai alternatif pemilihan pendanaan. Keputusan ini menjawab berbagai pertanyaan penting mengenai bagaimana pembiayaan investasi yang optimal, bagaimana memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efesien, bagaimana komposisi sumber dana optimal yang harus dipertahankan, apakah perusahaan sebaiknya menggunakan modal asing atau modal sendiri.

C. Prinsip Manajemen Keuangan

Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan. a. Konsistensi (Consistency)

Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.

b. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.

c. Transparansi (Transparency)

Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

d. Kelangsungan Hidup (Viability)

Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya. a. Integritas (Integrity)

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

b. Pengelolaan (Stewardship)

Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.

c. Standar Akuntansi (Accounting Standards)

Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.

D. Pembiayaan Usaha

Arti pembiayaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan biaya. Secara etimologi pembiayaan berasal dari kata biaya, yaitu membiayai kebutuhan usaha. Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan

uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Pembiayaan secara luas berarti finansial atau pembelanjaan, yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain. Sedangkan dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan. Namun, dalam perbankan pembiayaan dikaitkan dengan bisnis di mana pembiayaan merupakan pendanaan baik aktif maupun pasif yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan kepada nasabah dan bisnis merupakan aktivitas berupa jasa, perdagangan dan industri guna memaksimalkan nilai keuntungan,

Peningkatan produksi baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi maupun secara kualitatif yaitu peningkatan kualitas mutu hasil produksi dan untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang. Unsur-unsur modal kerja terdiri atas persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi. Pembiayaan modal kerja merupakan salah satu atau kombinasi yang terdiri dari sebagai berikut:

a. Pembiayaan Likuiditas

Pembiayaan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang timbul akibat terjadinya ketidaksesuaian antara cash flow dan cash outflow pada perusahaan nasabah. Fasilitas yang diberikan oleh bank konvensional biasa disebut dengan kredit rekening Koran. Bank memperoleh imbalan manfaat berupa bunga atas jumlah ratarata pemakaian dan yang disediakan dalam fasilitas tersebut.

b. Pembiayaan Piutang

Kebutuhan ini timbul pada peruahaan yang menjual barangnya dengan kredit tetapi baik jumlah maupun jangka waktunya melebihi kapasitas modal kerja yang dimilikinya.

c. Pembiayaan Persediaan

Bank mempunyai mekanisme tersendiri untuk memenuhi kebutuhan pendanaan persediaan tersebut yaitu dengan menggunakan prinsip jual beli.

d. Pembiayaan modal kerja untuk perdagangan

Pembiayaan ini terbagi menjadi dua yaitu perdagangan umum dan perdagangan berdasarkan pesanan. Perdagangan umum yaitu perdagangan yang dilakukan dengan target pembeli siapa saja yang datang membeli barang-barang yang telah disediakan di tempat penjual, baik pedagang eceran maupun pedagang besar. Sedangkan perdagangan berdasarkan pesanan yaitu perdagangan yang biasanya tidak dilakukan atau diselesaikan di tempat penjual. Pembeli terlebih dahulu memesan barang yang dibutuhkan berdasarkan contoh barang kepada penjual serta harga yang ditawarkan.

E. Unsur-Unsur Pembiayaan Usaha

unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas pembiayaan adalah sebagai berikut:

1. Kepercayaan

Suatu keyakinan pemberian dana bahwa dana yang diberikan (berupa uang, barang, atau jasa) akan benar-banr diterima kembali dimasa yang akan dating

2. Kesepakatan

Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masingmasing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing- masing.

3. Jangka Waktu

Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian pembiayaan yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut jangka pendek, menengah, dan panjang.

a) Resiko

Resiko usaha menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai maupun resiko tidak sengaja. Seperti bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sawir. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Usaha, 2005.

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.

Mayasari, Renny, dan Shopiana. “Manajemen Keuangan dan Pembiayaan.” Jurnal Sabilarrasyad, Juli 2018.

Nasional, Departemen Pendidikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Shaferi, Intan. “Identifikasi Pengelolaan Keuangan Terhadap Peluang Usaha Online.” Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, t.thn.: 848.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH 1 "Berpikir Kreatif”

MEMULAI SEBUAH USAHA BARU